4.9.10

1-09 Tentang Makhluk Luar Angkasa



Makhluk luar angkasa yang saya temukan tidak ada jenis kelamin, dan mirip dengan makhluk yang disebut Greys yang tidak mempunyai organ reproduksi. Dia juga mempunyai kemampuan yang sangat tinggi dan menghidup sangat lama sampai dapat dikatakan sebagai maha tahu dan maha kuasa, tetapi kelihatannya agak kesepian.

Perhubungan mereka dengan manusia Bumi sepertinya dimulai sejak saat mereka berhubungan dengan gen manusia Bumi yang asli. Sejarah manusia Bumi yang sekarang bermula sejak makhluk luar angkasa berhubungan dengan gen masunia Bumi yang asli, dan katanya mereka menitip suatu harapan yang berskala Bimasakti kepada manusia Bumi.

Sistem Matahari yang sekarang berkisar sekeliling Matahari Pusat di Sistem Galaksi Bimasakti yang mempunyai diameter 100.000 tahun cahaya, dengan waktu kira-kira 200 juta tahun. Rupanya makhluk-makhluk luar angkasa yang berhubungan dengan manusia Bumi terdiri dari suku-suku makhluk Bimasakti yang berada di dalam Galaksi Bimasakti, seperti di Gugus Bintang Pleiades (M45) yang terletak di sekitar Lengan Orion dari Sistem Galaksi Bimasakti dan Rasi Bintang Lyra.


Saya menyebut mereka makhluk Bimasakti, dan federasi mereka Galaktic Federation untuk sementara, untuk melanjutkan cerita selanjutnya.

Galactic Federation terdiri dari suku-suku khas sendiri-sendiri, tetapi kalau dikembali ke asalnya, mereka berasal dari tempat yang sama, yaitu Lyra. Makhluk-makhluk dari Lyra, yaitu nenek moyang mahkluk Bimasakti sewaktunya, mempertahankan suku sambil memindah dari planet ke planet, lalu berbubar setelh itu.

Suku-suku utama dari makhluk Bimasakti yang terlibat dengan proyek kali ini diklasifikasikan ke dalam 7 suku, seperti Lyra, Vega, Sirius, Pleiades, Arcturus dan Zeta.

Sepertinya Galactic Federation telah mengadakan percobaan proyeknya di Europa, yaitu bulan dari planet Jupiter, sebelum membawa proyek itu kepada Bumi. Europa sudah terbukti sebagai planet es dalam banyak foto yang dipotret oleh space probe, dan dalam es itu, pengadaan mekhluk selain manusia sudah tertegas. Seperti And
a juga sudah tahu, NASA menghitung tempat itu sebagai calon utama untuk tempat yang ada kemungkinan pengadaan jiwa di planet selain Bumi.

Setelah pelaksanaannya di Europa, bulan dari planet Jupiter, panggungnya dipindahkan ke Bumi pada masa purba, dan proyek mereka telah gagal berkali-kali sampai sekarang. Jika mereka menemukan planet Bumi yang berwarna biru, dari jauh di Galaksi Bimasakti untuk pertama kalinya, sepertinya penemuan itu menakjubkan, sampai mereka menghidup kembali dari tempat keputus-asaan dalam kegelapan. Makhluk-makhluk Bimasakti yang terlibat dengan Proyek Revitalisasi Bumi kali ini adalah suku makhluk luar angkasa dalam Galaksi Bimasakti, yang mempunyai suku Lyra sebagai nenek moyang, dan makhluk-makhluk luar angkasa yang di luar Galaksi Bimasakti sepertinya mengikuti prinsip bahwa tidak mencampur tangan pada proyek kali ini.

Banyak tanda untuk perlibatan makhluk Bimasakti pada masa lalu ditemukan di planet-planet dalam Sistem Matahari, dan juga dikonfirmasikannya dengan potret oleh space probe dari NASA.

Informasi dari mereka untuk mengimplementasikan proyek kali ini dikirim melalui Bulan sampai sekarang. Rupanya Sumera (Shangdi) masa purba mengungkapkan diri dengan tulisan "Chin (朕)" ("Kami" yang Kanjinya terdiri dari bulan, delapan dan langit), karena misi sendiri bahwa menukar informasi dengan planet-planet yang ada di delapan arah melalui Bulan untuk menjaga keselamatan Bumi. Proyek kali ini yang menempatkan stasiun di Bulan ditanggung jawab khususnya oleh suku Sirius.

Makhluk-makhluk tersebut mempunyai tempat operasi bukan hanya di Bulan saja, tetapi di dalm Bumi juga, dan mereka mempersiapkan segala untuk proyek kali ini selama jangka waktu lama. Ini adalah dunia di bawah tanah yang disebut "Shambala" dalam sejarah pada masa lalu.

0 komentar:

Posting Komentar